Apa itu Psikotes…?
Hampir semua
perusahaan menggunakan Tes Psikologi sebagai bagian dalam tahapan penerimaan
calon pegawai, tujuan diadakan psikotes ini tidak hanya untuk menyelidiki dan
menetapkan sifat-sifat psikis dan metal saja, akan tetapi untuk mengukur
tingkat intelegensi dan kemampuan seseorang sehingga dapat
menyelesaikan masalah / kerja secara cepat, tepat dan akurat.
Psikotes memang kerap kali menjadi sesuatu yang menakutkan bagi para
pelamar kerja, terutama bagi mereka yang baru lulus dari bangku pendidikan, tetapi
sesungguhnya psikotes bukanlah merupakan sesuatu hal yang asing lagi bagi dunia
kerja.
Adapun psikotes
sesungguhnya merupakan suatu pemeriksaan psikologis dengan alat-alat ukur
tertentu (dalam bentuk soal-soal tes) yang diciptakan oleh para pakar psikologi,
untuk membedakan perilaku seseorang dengan orang lain. Dimana melalui psikotes atau pemeriksaan
psikologis ini maka dapat disimpulkan inteligensi, motivasi, karakter, kondisi
emosional, bakat bahkan ketahanan kerja dari si pelamar tersebut. Hal ini
tentunya akan sangat berkaitan dengan jenis pekerjaan yang tersedia.
Psikotes menjadi pintu untuk melakukan penyaringan
kandidat secara masal guna mendapatkan tenaga kerja yang sesuai dengan requirement tertentu. Menurut
beberapa pakar HRD, bila kita menghadapi pelamar yang sangat banyak maka
melalui psikotest kita dapat mengidentifikasi mana yang memiliki pengalaman
yang cukup mana yang fresh graduate, sehingga tidak akan terjadi kondisi over qualified pada saat kita mencari kandidat yang fresh graduate atau sebaliknya. Tidak ada standar resmi mengenai kelulusan
psikotes, semua bergantung kepada standar culture yang berlaku di perusahaan
tersebut. Namun yang pasti, tahap psikotes akan mempermudah dalam seleksi
untuk dilaksanakan tahapan berikutnya, yaitu tahapan interview, penilaian latar
belakang pendidikan dan pekerjaan.
Selain untuk
menyeleksi para pelamar kerja, psikotes
juga dapat digunakan menelusuri bakat, penempatan karyawan, keperluan promosi
serta mengenali kekuatan dan kelemahan karyawan. Dengan demikian, psikotes
membantu perusahaan untuk melihat apakah karier karyawan-karyawanya bisa
dikembangkan lebih jauh lagi ataukah tidak.
Test psikometri ( atau sering disebut Psikotes / Test
Aptitude / Psychological Assessment / TPA ) ini akan sering
dihadapi ketika melamar pekerjaan di :
1.
Perusahaan swasta :
Seperti Bank Swasta ; BCA, Mandiri, BNI, Permata, BRI, Bukopin, Mega, dll – Astra International, Indofood, Unilever, Sampoerna ( Graduate Intake), KRAFT (Graduate Traineeship), Garuda Food Tudung Group, dll ) atau
Seperti Bank Swasta ; BCA, Mandiri, BNI, Permata, BRI, Bukopin, Mega, dll – Astra International, Indofood, Unilever, Sampoerna ( Graduate Intake), KRAFT (Graduate Traineeship), Garuda Food Tudung Group, dll ) atau
2.
Perusahaan BUMN :
Seperti PT Pertamina,
Garuda Indonesia, Telkom, dan banyak perusahaan Fast Moving Consumer Goods
( FCMG ) lainnya) sebagai Entry Level : Management Trainee ( MT ) / Management
Development Program ( MDP ) / Officer Development Program ( ODP ) / Program
Pengembangan Staf ( PPS ), dimana program-program tersebut adalah orang – orang
yang telah akan dipersiapkan untuk cepat mencapai posisi pimpinan di perusahaan
tersebut, atau pun level Supervisor.
3.
CPNS
4.
Militer ( TNI-POLRI ) baik
tingkat CATAM, SECABA, SECAPA dan SELAPA, serta Akademi Militer seperti AAU, AAD,
AAL dan Akpol.
Reviewed by Pelatihan psikotes
on
23.58
Rating:
Tidak ada komentar: